Apa itu Hormon DHAES :
Hormon DHEAS disekresi oleh kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal. Produksi hormon itu sangat tinggi pada masa kecil dan masa muda sebelum secara teratur menurun ketika memasuki masa tua. Pada usia 80 tahun, produksi hormon itu hanya 10 persen dari puncaknya ketika usia remaja.
Tingkat DHEAS dalam tubuh berhubungan dengan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi beban mental, terutama pada laki-laki. Para peneliti juga menemukan meningkatnya hormon kedua, faktor pertumbuhan serupa insulin I (IGF-I), pada mereka yang lebih makmur.
Dua hormon itu membantu mengontrol reaksi untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh seperti pencernaan, sistem kekebalan, suasana hati, dan penggunaan energi.
Tingkat DHEAS dalam tubuh berhubungan dengan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi beban mental, terutama pada laki-laki. Para peneliti juga menemukan meningkatnya hormon kedua, faktor pertumbuhan serupa insulin I (IGF-I), pada mereka yang lebih makmur.
Dua hormon itu membantu mengontrol reaksi untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh seperti pencernaan, sistem kekebalan, suasana hati, dan penggunaan energi.
HORMON panjang umur diperkirakan hanya dalam tubuh orang-orang kaya. Demikian hasil penelitian para ilmuwan.Uniknya, semakin kaya raya seseorang, semakin banyak hormon itu dalam tubuhnya.
Riset bertajuk English Longitudinal Study of Ageing itu melibatkan ribuan orang yang berumur 50 tahun ke atas. Hasil riset dari University College London ditemukan dalam sejumlah tubuh subjek penelitian itu terdapat sebuah zat atau hormon bernama dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS).
Hormon itu diklaim dapat memperpanjang umur. Dan, hormon DHEAS itu lebih banyak dtemukan pada mereka yang hidupnya makmur.
Dengan temuan itu, sebagaimana dikutip Daily Mail, para peneliti menganjurkan agar di masa depan jumlah hormon itu bisa diperbanyak dalam tubuh lewat tablet atau suntikan.
Menurut ketua tim penelitian, Profesor Sir Michael Marmot, bahwa jumlah hormon DHEAS itu dapat meningkat jika hidup lebih memuaskan. Tingginya tingkat hormon itu berhubungan dengan jumlah latihan fisik yang lebih banyak dan hidup aktif dengan banyak hiburan, kesenangan, keluarga, dan sahabat.
"Semua relatif bisa didapat jika Anda cukup makmur," kata Marmot.
Namun para ilmuwan itu juga menyatakan, bahwa terlalu dini untuk mengatakan tingginya hormon DHEAS akibat meningkatnya tingkat kemakmuran seseorang.
Meski demikian, Marmot yakin, manfaat dari kemakmuran seperti pola makan, kendali yang baik atas kesehatan, kurangnya stress, seringnya melancong, berolah raga, dan kesenangan lainnya akan meningkatkan jumlah DHEAS dalam tubuh,
"Hemat saya, ini adalah masalah yang lebih besar dan termasuk di dalamnya pilihan-pilihan yang disediakan oleh kemakmuran," kata Sir Michael.
Tingkat hormon itu dihitung dengan menganalisis sampel darah lebih dari 1.000 relawan berusia di atas 50 tahun. Para relawan itu telah dipantau sejak tahun 2004.
"Kami menemukan, campuran sosial yang jelas dalam beberapa indikator kesehatan yakni orang yang kurang makmur lebih cenderung menderita obesitas, tingkat latihan fisik yang rendah, tingginya konsumsi rokok, rendahnya konsumsi buah, dam cenderung lebih banyak menderita hipertensi dan diabetes,"lanjut Michael.
"Temuan baru bahwa hormon DHEAS dapat meningkatkan harapan hidup juga diikuti oleh unsur sosial. Seperti, rendahnya tingkat kemakmuran berarti rendahnya tingkat hormon DHEAS. Saya yakin, ini pertama kalinya hubungan ini diidentifikasi," papar Michael lagi.
Studi yang sama sebelumnya menunjukkan adanya kaitan antara kemiskinan dan risiko obesitas, besarnya lingkar pinggang, serta ukuran lain kualitas kesehatan yang rendah.
No comments:
Post a Comment