NASA
Ular api atau dikenal dengan sebutan kawat pijar
Luar biasa. Dari hasil tangkapan gambar yang dilakukan lembaga luar angkasa Amerika Serikat (AS), NASA, terlihat ular api melingkar dan meliuk-liuk di permukaan matahari.
Lingkaran ular ini disebu erupsi matahari dan berhasil ditangkap Solar Dynamics Observatory, NASA. Ular api ini meliuk hingga ratusan ribu kilometer di sisi selatan jajaran planet sistem matahari. Dikenal dengan sebutan pijar matahari, lingkaran ini bisa mencapai jarak ratusan ribu kilometer atau dua kali jarak bumi ke bulan.
Pijar matahari ini mengandung gas serta melayang di permukaan matahari dan berasal dari bintang paling panas di luar atmosfir dan dikenal dengan sebutan korona.
Si "ular api" ini terlihat lebih gelap bertolak belakang dengan matahari karena pada level ini si ular api lebih dingin ketimbang dari korona.
Pada Agustus tahun ini terlihat penampakan yang luar biasa di sebelah utara dengan percikan api dan kawat pijar magnetik. Menurut para ahli, kawat pijar yang baru ini memiliki potensi terlempar dan menjadi badai matahari.
Lingkaran ular ini disebu erupsi matahari dan berhasil ditangkap Solar Dynamics Observatory, NASA. Ular api ini meliuk hingga ratusan ribu kilometer di sisi selatan jajaran planet sistem matahari. Dikenal dengan sebutan pijar matahari, lingkaran ini bisa mencapai jarak ratusan ribu kilometer atau dua kali jarak bumi ke bulan.
Pijar matahari ini mengandung gas serta melayang di permukaan matahari dan berasal dari bintang paling panas di luar atmosfir dan dikenal dengan sebutan korona.
Si "ular api" ini terlihat lebih gelap bertolak belakang dengan matahari karena pada level ini si ular api lebih dingin ketimbang dari korona.
Pada Agustus tahun ini terlihat penampakan yang luar biasa di sebelah utara dengan percikan api dan kawat pijar magnetik. Menurut para ahli, kawat pijar yang baru ini memiliki potensi terlempar dan menjadi badai matahari.
No comments:
Post a Comment