IST
Es krim dari air susu ibu (ASI)
Susu yang terbuat dari air susu ibu (ASI) beredar dan kemudian disita karena dianggap tidak aman.
Juru bicara pemerintah Westminster City, London, Inggris mengatakan mereka menerima laporan dari penjualan mengenai penjualan produk yang terbuat dari ASI dan menimbulkan sejumlah pertanyaan jika saja itu tidak aman untuk dikonsumsi.
Pejabat setempat yang namanya enggan disebut mengatakan es krim itu memiliki merekBaby Gaga dan sudah melalui sejumlah penelitian. Diduga virus termasuk virus hepatitis bisa terjangkit melalui susu dari ASI.
Pihak perusahaan mengatakan susu itu sudah melalui beberapa proses dengan meminta golongan darah pendonor sebelum akhirnya melalui tahapan pasteurisasi dan dicamput dengan vanila dan rasa jeruk.
Harga es krim itu sekitar 14 poundsterling atau sekitar Rp 200 ribu per buah. "Sejauh tak ada aturan yang melarang menjual es krim dari air susu ibu, maka kami terus menjualnya," demikian kata Matt O'Connor, pendiri perusahaan The Icecreamists. Susu itu dibeli dari perempuan setelah pihak perusahaan memasang iklan secara online.
Juru bicara pemerintah Westminster City, London, Inggris mengatakan mereka menerima laporan dari penjualan mengenai penjualan produk yang terbuat dari ASI dan menimbulkan sejumlah pertanyaan jika saja itu tidak aman untuk dikonsumsi.
Pejabat setempat yang namanya enggan disebut mengatakan es krim itu memiliki merekBaby Gaga dan sudah melalui sejumlah penelitian. Diduga virus termasuk virus hepatitis bisa terjangkit melalui susu dari ASI.
Pihak perusahaan mengatakan susu itu sudah melalui beberapa proses dengan meminta golongan darah pendonor sebelum akhirnya melalui tahapan pasteurisasi dan dicamput dengan vanila dan rasa jeruk.
Harga es krim itu sekitar 14 poundsterling atau sekitar Rp 200 ribu per buah. "Sejauh tak ada aturan yang melarang menjual es krim dari air susu ibu, maka kami terus menjualnya," demikian kata Matt O'Connor, pendiri perusahaan The Icecreamists. Susu itu dibeli dari perempuan setelah pihak perusahaan memasang iklan secara online.
No comments:
Post a Comment