Glitter Text @ Glitterfy.com

full name is NABILA NURIN NISA
female moeslem
alhamdulillah have dad, mom, one brother, and two sisters.
ILOVEMYFAMILY :*

school at SMA N 1 Cianjur
never attend school at TK R.A Mesjid Agung ---> SDN IBU DEWI6 Cianjur ---> SMP N 1 Cianjur .
i'm proud of them.

I like yellow since before school

I live in Ciharashas, village full of love.
I learned lesson of religion from my grandfather, my grandpa is the handsome man that I ever found,
because my grandpa has charismatic, has white skin, and look like young people, hehe.

emmmh, i have dramatic story about my love before.
and i hope it will not happen again.

I HOPE MY LIFE IS HAPPY FOREVER
amin YA ALLAH AMIN

Monday, November 15, 2010

Bocah Ini Tidak Bisa Makan Selama 4 Tahun



Bocah Ini Tidak Bisa Makan Selama 4 Tahun
ist
Daniel Harisson (4) dan orangtuanya.Bocoh ini tidak bisa makan dan minum secara normal sejak bayi hingga kini.
Saya dan Catherine khawatir jika sesuatu terjadi dengan kami, Daniel harus bisa makan dan minum sendiri.
Kevin, ayah Danniel
 bayi hingga berumur 4 tahun, Daniel Harrison belum pernah menelan makanan dan minuman yang sesungguhnya. Daniel menderita kasus refluks asam parah.

Dalam kurun waktu empat tahun ia menderita autisme sehingga tidak bisa makan apapun yang berbentuk solid. Daniel hanya mendapatkan nutrisi dari selang yang dimasukkan ke dalam perutnya.

Berbagai prosedur medis dan operasi untuk melepas kondisi tersebut sudah dijalani namun tidak berhasil. November 2009, Daniel berjuang menghadapi flu babi yang berkembang menjadi pneumonia dan paru-paru. 

Orangtuanya, Kevin dan Catherine, terus berupaya menyembuhkan Daniel. Beragai rumah sakit terkenal di dunia seperti Great Ormond Street Hospital, London, dari rumahnya di Nottingham, Inggris, terus didatangni. Namun, hingga kini, mereka belum menemukan solusi. 

Para ahli masih tidak menemukan cara baru untuk membantu Daniel. Saat ini, Kevin menggantungkan harapan ke sebuah klinik khusus di Austria untuk memecahkan penyakit Daniel. Mereka bertekad mengumpulkan uang 20 ribu poundsterling (Rp 280 juta) untuk bisa menyelamatkan Danniel.

Kevin, 41 tahun, hanya memiliki impian untuk melihat anaknya makan seperti anak kecil lain yang akan berarti segalanya. "Sebagai seorang ayah yang duduk dengan anaknya di meja dengan semua tabung dan mesin, saya tahu apa rasanya dilihat oleh banyak orang. Saya dan Catherine khawatir jika sesuatu terjadi dengan kami, Daniel harus bisa makan dan minum sendiri," kata Kevin.

Mereka menaruh harapan di University Hospital di Graz, Austria, karena beberapa pihak mengatakan bahwa rumah sakit ini pernah berhasil mengatasi kondisi yang mirip Daniel dengan sukses. Rumah sakit tersebut melakukan model pengobatan yang membuat anak-anak tersebut benar-benar menginginkan makanan.

No comments:

Post a Comment