ist
Ilustrasi
Kanker payudara menjadi satu mimpi buruk bagi wanita. Kanker yang menyerang bagian tubuh wanita, tepatnya payudara dapat diindikasi adanya benjolan.
Pemeriksaan atau dekteksi dini dan rutin menjadi satu mengetahui ada tidaknya kanker ini menyerang. Deteksi dini, dapat dilakukan sendiri oleh wanita saat mandi.
Staf medical check -up deteksi dini Kanker Rumah Sakit Jantung "Dharmais", dr Martha Roida Manurung, menyatakan bahwa setiap wanita jangan menganggap hal ini sepele. Dipesankannya, wanita harus memeriksa payudaranya sendiri sebagai langkah deteksi dini.
"Untuk kanker payudara hal yang harus tahu wanita itu, dia bisa memeriksa payudaranya sendiri. Artinya, dia harus memeriksa setiap bulan," terangnya, di Jakarta, Senin (15/11/2010).
Lebih lanjut dibeberkannya, setelah masa mensturasi bulanan, wanita memeriksa payudaranya sendiri saat sedang mandi.
"Setiap bulan setelah usai mensturasi, saat sedang mandi, dia bisa raba sendiri payudaranya," jelasnya.
Teknik tertentu menyapu seluruh wilayah payudara dapat dilakukan untuk mengetahui adanya teraba benjolan atau kelaianan.
"Begitu ada kelainan teraba di payudara seperti benjolan, langsung periksakan ke dokter. Itu yang paling penting," tegasnya.
Menurut keterangannya, kalau rutin dilakukan tiap bulan dan ditemukan kelainan atau benjolan, kanker payudara yang menyerang masih dini. "Masih kecil, biasanya tidak lebih dari 2 centi (cm)," ujarnya.
Berdasarkan rilis RS Kanker Dharmais, berikut Periksa Payudara Sendiri (SADARI):
1. Bagi wanita yang masih haid, pemeriksaan dilakukan setelah selesai haid.
2. Bila sudah menopause, SADARI dilakukan setiap tanggal tertentu yang mudah diingat, misalnya setiap tanggal 1 atau setiap tanggal kelahiran.
3. Pada saat melakukan SADARI, yang harus menjadi perhatian adalah keadaan-keadaan seperti di bawah ini,
a. Teraba benjolan
b. Penebalan kulit
c. Perubahan ukuran dan bentuk
d. Pengerutan kulit
e. Keluar cairan dari puting susu
f. Penarikan puting susu
g. Nyeri
h. Pembengkakan lengan atas
I. Teraba benjolan di ketiak atau di leher
No comments:
Post a Comment