Glitter Text @ Glitterfy.com

full name is NABILA NURIN NISA
female moeslem
alhamdulillah have dad, mom, one brother, and two sisters.
ILOVEMYFAMILY :*

school at SMA N 1 Cianjur
never attend school at TK R.A Mesjid Agung ---> SDN IBU DEWI6 Cianjur ---> SMP N 1 Cianjur .
i'm proud of them.

I like yellow since before school

I live in Ciharashas, village full of love.
I learned lesson of religion from my grandfather, my grandpa is the handsome man that I ever found,
because my grandpa has charismatic, has white skin, and look like young people, hehe.

emmmh, i have dramatic story about my love before.
and i hope it will not happen again.

I HOPE MY LIFE IS HAPPY FOREVER
amin YA ALLAH AMIN

Saturday, November 13, 2010

Jangan Terlalu Mengkayal Bisa Berbahaya Lho...


Jangan Terlalu Mengkayal Bisa Berbahaya Lho...
IST
ILUSTRASI

Banyak yang mengatakan jika mengkhayal tidak akan membawa masalah. Namun, dalam sebuah penelitian terbaru dikatakan jika mengkhayal bisa membuat seseorang menderita. Demikian diberitakan Daily Mail, pekan ini.

Lebih dari itu, kebanyakan dari kita menghabiskan setengah jam saat terjaga tidak peduli apa yang kita lakukan. Berbeda dari persepsi yang populer dikatakan jika pikiran kita yang tak tampak membuat diri kita tak bahagia meski kita memikirkan sesuatu yang menyenangkan.

Ternyata mengkhayal hanya bisa membuat diri kita mengharapkan sesuatu yang penuh dengan ilusi. Hasil penelitian di Universitas Harvard, menemukan fakta jika pikiran kita mengkhayal sebanyak 46,9 persen dari waktu mulai pagi hari hingga mengerjakan pekerjaan rumah.

Hanya saat ngeseks, pikiran menjadi sangat fokus. Penelitian ini menggunakan teknologi ponsel dengan mengikuti 2.000 relawan mengenai apa yang mereka lakukan setiap hari.

Mereka mengirimkan apa yang sedang mereka lakukan, perasaan mereka, dan apa yang mereka pikirkan saat mengkhayal. "Hasil penelitian ini bagaimana kehidupan mental kita diselimuti oleh sesuatu yang luar biasa yaitu sesuatu yang tak tampak," kata sang peneliti Matthew Killingsworth.

Para relawan ini terlihat kurang bahagia setelah membiarkan pikiran mengembara kemana-mana. Para ahli ini memberikan alasan bahwa salah satu alasan saat pikiran mengembara ke mana-mana akan memikirkan sesuatu yang netral atau hal yang tak membahagiakan.

"Banyak filsuf dan agama tradisional mengajarkan bahwa kebahagiaan itu bisa ditemukan saat merasakan kehidupan pada saat itu. Mereka menyatakan bahwa pikiran yang mengembara ke mana-mana adalah pikiran yang tak berbahagia," kata peneliti Professor Daniel Gilbert.

No comments:

Post a Comment